Perjuangan Tanpa Senjata, Don't be A Loser

Tidak terasa perjalananku kuliah menginjak semester 7. Sudah hampir 95% SKS telah aku tempuh, itu artinya kelulusan S1 hanya menunggu waktu untuk ku eksekusi. Rasanya baru kemarin kumulai perjalanan hidupku di Teknik Informatika UAD (Universitas Ahmad Dahlan), tepatnya di pertengahan 2005. Ya inilah waktu! berapapun perjalanan yg kita tempuh di dunia pasti hanya terasa sekejap. Coba tanya orang tua di sekitar kita yang telah uzur pasti merasa hanya hidup sebentar saja, rasanya waktu itu hanya kemarin sore berlalu.

Kuliah di jurusan Teknik Informatika pastilah membutuhkan tools dan sebuah senjata yaitu Komputer/Laptop atau sejenisnya. Ya, sampai detik ini aku belum pernah memiliki kedua senjata tersebut. Hal yang janggal dan aneh untuk mahasiswa Teknik Informatika! Tapi itulah realita yang ada: Aku belum memiliki hal itu :(

Lalu apa yang terjadi? Ketika ada tugas, ujian, praktikum, ngoprek dan sejenisnya yang menjadi makanan rutin mahasiswa informatika.

Wallahualam, Allah SWT memberi kemudahan aku dalam belajar meski tanpa sebuah senjata. Tentu saja ini tidak terlepas dari para sahabatku yang biasa aku tebengin untuk belajar. Seperti musafir, perjalanku kuliah di Informatika berpindah dari satu teman ke teman yang lain, satu kost ke kost yang lain, dan seterusnya. Slowly but Sure, Insya Allah.

Semester satu, seperti biasa mampir ke kost Mario Hadi Kusuma. Sekedar ngerjain Pemrograman C++ yang menjadi momok menakutkan bagi teman-temanku. Juga ngejam di kost Anis Chunafa sebelum kamar kostnya hancur oleh Gempa Jogja 2006.

Semester dua, ada algoritma dan pemrograman yang lebih menjadi kegelapan hampir semua mahasiswa Informatika. Apalagi Mr. Wahyu Pujiono sang dosen yang memberi dosis lebih untuk tugas algoritma dan pemrograman. Dengan standar tugas yang tiada ampun, minimal coding 3 jam perhari adalah petuah sang DJ. Bisa jadi tugas satu belum kelar sudah muncul tugas lain. Tapi, aku rindu itu DJ. Wahyu :) Di semester ini aku sangat teringat, harus naik BIS jalur 12 PKU Muhammadiyah-Kusumanegara disetiap sore untuk sekedar coding di kost Sutrisno bin Pakdhe. Dan greates memories untuk perjalanan begadang semalam suntuk sampai siang untuk kejar deadline Tugas Proyek Algotima dan Pemrograman. Rahendra Putra, Ilhamsaibi, Sutrisno, Mario, Hilman Ardi, Anis, Lukman, Tommy Natalianto, Martian, Mopet terasa menjadi manusia super dalam semalam wuihhhh....

Pasca gempa 2006, tepatnya semester 3 Kuliah. Mulai menemukan lingkungan baru di KOST 463 JANTURAN. Disitu ada Ilhamsaibi, Harry Prima Putra, Udin Peak, Hendra, Budi, Eko dkk. Hampir setiap malam nginep disana untuk sekedar menjamahkan jariku ke keyboard. Juga tidak lupa kepada the7ngs merah 70's Rahendra Putra Kusmantoro yang dengan setia menjemputku untuk kuliah ke Kampus UAD.

Perjalananku tidak berhenti disitu, karena di HMTIF UAD dan BAITUSOFT kutemukan banyak lagi sahabat yang membantu. Next Posting.....

Jazakumullah Khairan Katsiro... Thanks berat bro... for all and beautiful moment :)



Widget by Hoctro | Jack Book
 

Reader Comments

mantap..mantap..tetap semangat bro..sebulan garap TA selesai cuma copy paste,download internet,cari dosen terus..kelar .lsg pedadaran kelar deh kuliahnya...

Nice post bro.. semangadh.. pokoke hajar bleh...

mantap..mantap..tetap semangat bro..

Post a Comment



Welcome to :
Sorry, Blog ini rehat sejenak!!!

Save Gaza Palestine

Categories

Shoutbox

Blog Archive

Photo Gallery

Recent Posts

Recent Comment