Curhat 30 hari Up and Down
Ramadhan 1429 H telah berlalu, 30 hari ini terlalu banyak kejadian terjadi pada diri ini. Up and Down kejadian mulai dari rasa sedih, menangis, kosong, berkumpul, juga cinta terjadi begitu cepat dalam satu bulan ini. Sungguh! 20 hari terakhir Ramadhan 1429 H menguras mental, otak, pikiran dan hati ini untuk bertahan dan kuat dalam menghadapi roda kehidupan yg mengalir.Sehari setelah posting Perjuangan Tanpa Senjata, Don't be A Loser 9 September 2008, sebagai ucapan terima kasih kepada para sahabat yang selama kurang lebih 3 tahun ini membantuku berjuang di Teknik Informatika.
Diawali dari Ramadhan ke-10, malam hari sehabis pulang KKN mendapatkan kejadian Ayahanda yang tiba-tiba terkena Stroke tahap 1. Malam sampai pagi harus menghabiskan waktu merawatnya bersama ibu, menguras jiwa raga lahir dan batin. Men"tetahnya" menuju kamar mandi untuk sekedar buang hajat, berjaga tak terpejamkan mata mendampinginya, memanage hati dan emosi sebagai wujud birrul walidain berbakti kepada orang tua.
Ramadhan ke-11 setelah begitu lelah, harus mempersiapkan Kultum ba'da subuh di Masjid Al Amien Krapyak Wetan. Alhamdulillah, Allah SWT terlalu banyak mengkaruniai diri ini kemampuan untuk menghadapi setiap detik perubahan hidup. Di ba'da Subuh ini Allah memberikan hidayah yang begitu besar kepada diri ini untuk menuntut ilmu yang Haq dan meninggalkan Majelis Lalai. Insya Allah Rabb!!!
Ramadhan ke-12 Bapak terkena Stroke fase ke-2, setelah sempat mampu berjalan kembali dalam waktu setengah hari. Hingga akhirnya di Ramadhan ke-14, Bapak harus di Opname di Rumah Sakit Wirosaban Yogyakarta. Di pagi yang cerah, saudara-saudara terdekat dan Takmir Masjid Beteng Binangun membantu mengevakuasi menuju RS. 6 Hari di Rumah Sakit sungguh-sungguh berat, di kala Puasa yang semakin panas karena Global Warming (mungkin). Mondar-mandir Rumah Sakit, tempat KKN, ke Rumah, dan seterusnya sangat menguras tenaga. Tapi ibu tak menampakkan kelelahan, menjadi motivasi bagi diri ini untuk selalu KUAT. Di rumah sakit hati ini layu dan lelah melihat orang tua sakit, di tempat KKN semangat harus ter-upgrade kembali karena ada kewajiban untuk menebarkan soul dan mood positif sebagai pemimpin.
Tiada daya dan kekuatan melainkan dari Allah semata.
6 hari perjalanan di Rumah Sakit akhirnya diri ini sakit juga (fisik red), muntah-muntah dan masuk angin. Tapi, aku tak mau cma seperti ini harus beristirahat dan bermalas di rumah. Sebelum terkapar maka hidup harus terus berjalan!!! Kewajiban harus ditunaikan!!!
Bapak sempat balik ke Rumah setelah 6 hari di RS, keinginannya kangen kembali pulang tak mampu kami bendung. Dokter pun mengijinkan karena kondisi membaik, Alhamdulillah so far so good.
Innalillahi wa Innaillaihi Roji'un, setiap yang hidup pasti dibatasi ajal. Semuanya milik Allah dan akan kepadanya kembali.
Rabu, tanggal 24 September 2008 Bapak meninggal dunia sekitar jam 10.30 pagi. Sedih dan duka itu pasti, tapi mampu mendampinginya dengan dzikir dan Al-Qur'an sampai ajal menjemput merupakan nikmat dan hikmah yang tak tergantikan.
Jazakumullah khairan Katsiro... Thanks for ALL:
1. Warga Kadipaten Wetan 09
2. Takmir Masjid Beteng Binangun YK
3. HMTIF UAD
4. Informatika UAD
5. IKAMUHA
6. x'SNADA dan ANDUG
7. AMM, PRA, PRM Panggungharjo I
8. Takmir Masjid Al Amien Krapyak Wetan
9. Warga Jatiarang Tamanan
10. KKN 2C3
11. OP ORBIT
12. dan semuanya yg tidak bisa ku sebutkan satu persatu
Atas waktu, doa dan bantuannya terhadap keluargaku. Semoga Allah memberi balasan dan ganti dgn sesuatu yg lebih baik. Ujian hari lalu memberi terlalu banyak hikmah dlm kehidupan ini.
Tiada daya dan kekuatan melainkan dari Allah SWT semata!!!
Post a Comment